Apa itu Diare?

  1. Infeksi Virus
  2. Rotavirus (penyebab paling umum pada anak)
  3. Norovirus dan adenovirus
  4. Infeksi Bakteri dan Parasit
  5. Bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, Shigella
  6. Parasit seperti Giardia lamlia
  7. Alergi atua Intoleransi Makanan
  8. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu)
  9. Alergi terhadap protein tertentu dalam makanan
  10. Keracunan Makanan
  11. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau racun
  12. Efek Samping Obat
  13. Penggunaan antibiotik yang mengganggu keseimbangan bakteri di usus
  14. Gangguan Pencernaan
  15. Penyakit Celiac atau sindrom iritasi usus (IBS)
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Perut kembung atau kram
  • Kehilangan nafsu makan
  • Dehidrasi (tanda-tandanya : bibir kering, mata cekung, jarang buang air kecil, lemas)
  1. Memberikan Cairan yang Cukup
  2. Berikan larutan oralit untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang
  3. ASI tetap diberikan jika bayi masih menyusu
  4. Hindari minuman berkafein atau bersoda
  5. Memberikan Makanan yang Tepat
  6. Berikan makanan ringan seperti bubur, pisang, nasi dan roti
  7. Hindari makanan ebrlemak, pedas, atau tinggi serat yang bisa memperburuk diare
  8. Obat-obatan
  9. Jangan sembarangan memberikan obat antidiare tanpa anjuran dokter
  10. Jika penyebabnya infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik
  11. Menjaga Kebersihan
  12. Cuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet
  13. Pastikan makanan dan minuman anak bersih dan matang sempurna
  • Diare berlangsung lebih dari 2 hari
  • Anak tampak sangat lemas atau mengantuk
  • Tidak mau minum dan tanda – tanda dehidrasi muncul
  • BAB berdarah atau berwarna hitam pekat
  • Demam tinggi di atas 39°C

Leave a Comment