Hari Posyandu Nasional diperingati setiap tanggal 29 April sebagai bentuk penghargaan atas peran penting Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam mendukung kesehatan masyarakat,terutama ibu dan anak. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk mengapresiasi dedikasi para kader posyandu yang berkontribusi secara sukarela dalam pelayanan kesehatan di tingkat desa atau kelurahan.
Sejarah Singkat Posyandu
Posyandu pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975 melalui program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) oleh Departemen Kesehatan RI. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kesehatan di tingkat desa dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pada 29 April 1985, Presiden Soeharto meresmikan pembentukan Posyandu sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Sumber : detiknews
Peran dan Manfaat Posyandu
Posyandu berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat. Layanan yang disediakan mencakup :
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak : Melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara rutin.
- Imunisasi : Pemberian vaksin untuk mencegah berbagai penyakit menular pada anak.
- Pelayanan kesehatan ibu hamil dan menyusui : Pemeriksaan kehamilan, pemberian suplemen, dan edukasi kesehatan.
- Penyuluhan gizi dan kesehatan : Memberikan informasi tentang pola makan sehat dan pencegahan penyakit.
- Program Keluarga Berencana (KB) : Penyuluhan dan pelayanan kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran.
Selain itu, Posyandu juga berperan dalam deteksi dini masalah kesehatan, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jiwa, serta memberikan edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja.