Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret untuk meningkatkan kesadaran dan upaya global dalam memerangi tuberkulosis (TB), penyakit menular yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pada tahun 2025, tema global yang diusung adalah “Yes! We Can End TB : Commit, Invest, Deliver”, yang menekankan pentingngya komitmen, investasi, dan aksi nyata dalam mengakhiri TB. sumber : World Health Organization (WHO).

Di Indonesia, tema nasional yang diangkat adalah “GIATKAN : Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata”. Sub-tema yang mendukungnya meliputi :
- Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Komitmen Bersama
- Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Investasi Berkelanjutan
- Gerakan Indonesia Akhiri TBC dengan Aksi Nyata
Berdasarkan data Global TB Report 2024, Indonesia menempati posisi kedua dunia dalam hal beban kasus TBC setelah India, dengan perkiraan 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahun. Ini berarti sekitar 14 kematian terjadi setiap jam akibat TBC di Indonesia. Pada tahun 2024, ditemukan sekitar 885 ribu kasus TBC, dengan distribusi 496 ribu kasus pada laki-laki, 395 ribu pada perempuan, dan 135 ribu kasus pada anak-anak usia 0-14 tahun. sumber : Tbindonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden No.67 Tahun 2021 yang mengusung strategi penanggulangan TBC secara komperehensif. Strategi ini mencakup penguatan komitmen pemerintah di semua tingkatan, peningkatan akses layanan kesehatan berkualitas, promosi kesehatan, pencegahan melalui pengobatan preventif, pengendalian infeksi, inovasi riset, dan pemanfaatan teknologi dalam skrining, diagnosis, serta tatalaksana TBC. Peran aktif komunitas dan kolaborasi multi sector juga ditekankan untuk memastikan program ini berjalan optimal. sumber : Tbindonesia.
Peringatan Hari TBC Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai gejala, cara penularan, serta langkah pencegahan yang efektif. Momen ini juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam program penanggulangan TBC demi mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030. Dengan penyebarluasan informasi yang tepat dan kampanye kesehatan yang intensif, diharapkan angka kematian dan beban penyakit TBC dapat ditekan secara signifikan, sehingga menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi seluruh rakyat Indonesia. sumber : Tbindonesia.