
Lagu karya Putut Pudyantoro “Tuhan lihatlah, kami sudah datang di depan altar suciMu, penuhi undangan kasihMu” mengawali perayaan ekaristi HUT ke-42 RSU Budi Rahayu. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Paroki St. Petrus Pekalongan, Rm. Martinus Ngarlan Pr dan diselenggarakan di ruang yang akan dipergunakan untuk poliklinik, gedung baru, lantai 2, Senin (15/5).
Dalam khotbahnya, Romo Ngarlan menekankan bahwa semua orang mendambakan dikasihi oleh Allah. Jika ingin dikasihi, kita harus mengasihi Tuhan dengan cara mengikuti dan melaksanakan sabda-Nya. RSU Budi Rahayu, menurut Romo Ngarlan, mengikuti sabda Tuhan dengan mengasihi sesama terutama yang menderita dalam wujud melayani yang sakit dan menderita, yakni para pasien.
Perayaan HUT ke-42 mengangkat tema “Bertekun dalam Mewujudkan Kasih”. Untuk mendukung khotbahnya, Romo Ngarlan meminta kesaksian 3 karyawati yang pada tahun ini genap 25 tahun mengabdi di RSU Budi Rahayu, yakni : Kustiah dari unit Farmasi, Aluwisia Retno Ismunarti dari unit informasi dan Nuning Krismaryanti dari unit rekam medis.
Dalam kesaksiannya, dapat disimpulkan bahwa ketiga karyawati tersebut menyampaikan selama 25 tahun mengabdi di RSU Budi Rahayu, pengalaman akan kasih sangat dirasakan, baik pengalaman menerima kasih dari para suster, sesama karyawan, maupun dari pasien. Pengalaman akan kasih tersebut menjadi dasar dalam karya pengabdiannya.
Romo Ngarlan kembali menekankan bahwa rumah sakit mengambil bagian dari karya penyelamatan rahmat Tuhan yaitu rahmat penyembuhan dengan pelayanan yang penuh kasih. Karya Allah berjalan melalui orang-orang yang bekerja di rumah sakit ini sehingga rumah sakit merupakan perpanjangan tangan Tuhan.
Perayaan ekaristi yang dihadiri oleh para dokter, suster, dan karyawan RSU Budi Rahayu tersebut sekaligus juga sebagai ungkapan syukur atas 25 tahun Sr. Maria Lidwina SND mengikrarkan tri prasetya, yakni menghayati hidup selibat, taat, dan miskin.
Setelah perayaan Ekaristi, Ketua Yayasan St. Maria Pekalongan, St. Maria Yosi SND, dan Direktur RSU Budi Rahayu, dr. Pradipto Lunggono, Sp.THT memberikan penghargaan kepada 3 karyawati yang merayakan 25 tahun mengabdi, dan kepada Sr. Maria Lidwina SND yang merayakan 25 tahun mengikrarkan prasetya kepada Tuhan (meski nanti masih akan dirayakan secara khusus).
Acara HUT ke 42 RSU Budi Rahayu ditutup dengan memotong tumpeng dan makan siang bersama. (bert)