Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan dan memastikan kompetensi perawat selalu sesuai standar nasional, rumah sakit menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang berlangsung pada 10 hingga 24 November 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 115 perawat dan dilaksanakan dalam 4 gelombang, dengan pola 4 hari pembelajaran online dan 2 hari praktik offline.

Tujuan Pelatihan

BTCLS merupakan pelatihan wajib bagi tenaga kesehatan yang berperan dalam penanganan kondisi gawat darurat. Pelatihan ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan kemampuan perawat dalam penanganan kegawatdaruratan trauma dan henti jantung.

  • Mengasah keterampilan melakukan resusitasi dasar dan lanjutan.

  • Memperkuat kemampuan komunikasi dan koordinasi tim saat menangani pasien gawat darurat.

  • Menstandarkan prosedur penanganan kegawatdaruratan sesuai pedoman nasional.

Model Pelatihan: Online & Offline

Untuk menjangkau seluruh peserta dan memastikan pembelajaran berjalan efektif, pelatihan dilaksanakan dengan dua metode:

1. Pembelajaran Online (4 Hari)

Pada sesi daring, peserta mendapatkan:

  • Materi teori terkait penanganan trauma, kegawatdaruratan kardiovaskular, airway management, dan prinsip triase.

  • Penjelasan modul keselamatan pasien, komunikasi efektif dalam emergensi, dan pendekatan tim.

  • Diskusi interaktif dengan instruktur melalui platform meeting online.

2. Praktik Offline (2 Hari)

Sesi tatap muka berfokus pada keterampilan langsung, meliputi:

  • Praktik resusitasi jantung paru (RJP) pada adult, child, dan infant.

  • Penanganan henti napas dan penggunaan alat bantu napas.

  • Simulasi penanganan trauma, termasuk immobilisasi, penanganan perdarahan, dan evakuasi pasien.

  • Mega code: simulasi kondisi gawat darurat terpadu yang menguji kerja sama tim.

Setiap gelombang dibimbing oleh instruktur bersertifikat untuk memastikan seluruh peserta mampu menguasai setiap keterampilan secara benar dan aman.

Dampak & Harapan Pelatihan

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan 115 perawat yang telah mengikuti BTCLS mampu:

  • Memberikan penanganan cepat, tepat, dan profesional pada pasien gawat darurat.

  • Meningkatkan keselamatan pasien melalui tindakan yang terstandar.

  • Berkolaborasi lebih baik dalam situasi kritis, baik di IGD, ruang rawat, maupun pelayanan pre-hospital.

Rumah sakit berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan melalui pengembangan kompetensi SDM, sehingga keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama di setiap lini pelayanan.

Leave a Comment