Suasana Biara para Suster SND di Jl. Veteran 31 Pekalongan tidak seperti biasa pada hari Jumat, tanggal 15 Mei 2015. Begitu masuk pintu gerbang biara, kita sudah dihadapkan dengan berbagai karangan bunga berukuran besar berwarna-warni dari berbagai lembaga, rumah sakit, dan perusahaan. Terbaca dari karangan bunga itu berbagai ucapan selamat dan harapan. Memang benar, karena hari itu adalah puncak acara HUT ke-40 RSU Budi Rahayu Pekalongan yang dipusatkan di Biara para Suster SND.

Puncak acara hari ulang tahun RSU Budi Rahayu diungkapkan dalam perayaan Ekaristi di kapel biara yang dipimpin (konselebran utama) oleh RP. Handoko MSC, Ekonom Keuskupan Purwokerto, yang mewakili Uskup Keuskupan Purwokerto, Mgr. J. Sunarko SJ. Perayaan Ekaristi konselebrasi tersebut mengambil tema “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” (Yoh. 15:4a). Hadir sebagai konselebran adalah RD. Sheko Swandi Marlindo, Pastor Paroki St. Petrus Pekalongan; RD. Albertus Tri Kusuma, Pastor rekan Paroki St. Petrus Pekalongan; dan RD..VF. Dimas Martin, pastor rekan Paroki Gembala baik, Limpung.

Mengutip apa yang pernah dikatakan oleh Ir. Sukarno, Presiden I Republik Indonesia, pada suatu kesempatan :”…JAS MERAH (Jangan Melupakan Sejarah). Puncak acara HUT ke-40 RSU Budi Rahayu dipusatkan di Biara para Suster SND, Jl. Veteran 31 Pekalongan, mungkin, salah satunya dimaksudkan untuk mengingatkan kita, generasi muda, agar tidak melupakan sejarah. Bahwa RSU Budi Rahayu tidak bisa dilepaskan dengan karya kerasulan para Suster SND. Seluruh karyawan RSU Budi Rahayu pada hari itu datang ke Aula Susteran SND untuk bergembira bersama.

Ramah Tamah

Setelah perayaan Ekaristi usai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Biara yang dihadiri oleh para tamu undangan dari mitra kerja rumah sakit, lembaga dan relasi RSU Budi Rahayu. Tarian Gambyong membuka acara itu. Ada yang istimewa dalam tarian Gambyong tersebut, yakni dari antara 4 penari Gambyong ada seorang suster biara. Sr. M. Yuliana SND, diam-diam lihai menarikan tari Gambyong.

Setelah sambutan tunggal dari Direktur RSU Budi Rahayu, dr. Pradipto Lunggono, Sp.THT, acara dilanjutkan dengan berbagai hiburan dari para dokter, karyawan dan para Suster SND. Mereka bersatu sebagai keluarga besar yang bergembira dan mensyukuri penyertaan Tuhan atas RSU Budi Rahayu. Pada kesempatan itu juga diadakan pembagian hadiah kepada para pemenang perlombaan dan pertandingan antar instransi yang diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-40 RSU Budi Rahayu, yakni : Voli, Bulu Tangkis, Tarik Tambang, Vocal Group, dan Cerdas Cermat.

Mengingat hari itu adalah hari Jumat, dengan permohonan maaf, acara makan siang diselenggarakan pukul 11.00 atau sebelum saudara Muslim menjalankan ibadah shalat Jumat. Sebelum makan siang diadakan acara pemotongan Tumpeng Ulang Tahun yang dilakukan oleh Ketua Yayasan St. Maria Pekalongan, Sr. M. Yosi SND. Setelah ibadah shalat Jumat acara dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal dan diberi kesempatan kepada hadirin untuk mengisi acara hiburan hingga pukul 14.00. (ihs)

Leave a Comment