Serah terima jabatan (Sertijab) Direktur RSU Budi Rahayu dari dr. Priyowidiyanto kepada penggantinya dr. Timotius Pradipto Lunggono, Sp.THT. telah dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 7 April 2015 di Aula RSU Budi Rahayu dengan di saksikan oleh Ketua Yayasan Santa Maria Pekalongan, Sr. M. Yosi SND, Kadinkes Kota Pekalongan yang diwakili oleh dr. Sewoyohadi, Ketua Yanmedik dinas kesehatan, serta para undangan lainnya. Acara dibuka dengan permainan suling oleh dr. Triyoga Sp.An, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars RSU Budi Rahayu oleh karyawan rumah sakit, yang dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Wisnu.
Acara setijab diawali dengan membacakan surat keputusan Yayasan tentang pengangkatan Direktur oleh Sekretaris Yayasan Santa Maria Pekalongan, Sr. Maria Franselin SND, dilanjutkan dengan pengikraran janji oleh Dr. Pradipto Lunggono dengan meletakkan tangan di atas kitab suci didampingi oleh Romo Sheko Pr, Pastor paroki St. Petrus Pekalongan dan di saksikan oleh Ketua Yayasan Santa Maria Pekalongan, Sr. M. Yosi SND serta tamu undangan lainnya yang hadiran dalam acara setijab tersebut. Seusai pengikraran janji dilanjutkan dengan penandatanganan surat serah terima.
Setelah selesai penandatangan berita acara serah terima, dibacakan curriculum vitae dr. Timotius Pradipto Lunggono, Sp.THT oleh dr. Monika Irma Santi. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan oleh mantan direktur, dr. Priyo menyampaikan rasa terima kasih kepada para dokter dan seluruh karyawan RSU Budi Rahayu atas kerja samanya yang begitu baik selama ini. Pada kesempatan itu dr. Priyo juga menyerahkan profil RSU Budi Rahayu tahun 2014, diharapkan profil ini dapat digunakan oleh dr. Pradipto sebagai bahan menyusun strategi Rumah sakit ke depan.
Sementara itu dr. Pradipto dalam sambutannya mengatakan bahwa kondisi atau situasi rumah sakit saat ini berbeda dengan rumah sakit saat eranya dr. Rahmat. Rumah sakit saat ini padat segalanya, mulai padat model, padat karya, padat masalah serta padat aturan dengan banyaknya peraturan perundang – undangan yang dikeluarkan pemerintah dan harus dipenuhi oleh rumah sakit, belum lagi dengan aturan akreditasi tahun 2012 yang baru. Semua ini menuntut kerja sama dan kerja keras dari semua pihak. Tanpa kerjasama yang baik dan saling menghormati rumah sakit tidak dapat berjalan dengan baik.
Sr. Maria Yosi SND, selaku Ketua Yayasan Santa Maria Pekalongan dalam sambutannya mengucapkan terimaksih kepada dr. Priyo yang telah memberikan pengabdiannya sebagai direktur sejak 1 Oktober 2012 sampai saat ini. “Mungkin yang paling berbahagia saat ini adalah dr. Priyo karena sudah merasa bebas, dari beban tanggung jawab selaku direktur,” demikian kata Sr. Yosi. Setelah itu Sr. Yosi memberikan penghargaan dan kenang-kenangan sebagai ucapan terima kasih kepada dr. Priyo yang disertai tepuk tangan dari seluruh hadirin.
Acara sertijab ditutup dengan ramah tamah, diiringi permainan seruling khas sunda dari dr.Triyoga SP.An ( CL ).