![](http://localhost/wordpress/wp-content/uploads/2019/07/MG_2271-min-1024x683.jpg)
Pada hari minggu tanggal 26 April 2015, berlangsung 2 perlombaan sekaligus, yaitu pertandingan badminton ganda putra di gedung olah raga Podo sugih dan pertandingan tarik tambang campuran yang bertempat di SMP Pius.
Untuk tarik tambang campuran ada 13 tim yang ikut. Setiap tim terdiri dari 4 putra dan 3 putri, tim yang ikut berasal dari RSUD Kraton, Dinas Kesehatan, RS Holistik Almukoramah, RSI Pekajangan, Karyawan susteran Kraton, SMA Bernadus, SMP Pius, SD Pius, TK St. Yosep, Asuransi Inhealth, RSU Budi Rahayu, RS QIM, Bank NISP.
Pertandingan Tarik tambang mengalami sedikit penundaan karena ada penutupan beberapa ruas jalan sehingga beberapa peserta mengalami terlambatan tiba di lokasi petandingan. Penyebab keterlambatan itu karena ada penutupan jalam membuat panitia memberikan toleransi 15 menit, mengingat situasi ini di luar kendali siapapun juga. Begitu semangatnya tim-tim yang hendak bertanding, menyadari ada banyak jalan yang ditutup maka official dari setiap tim berusaha untuk bisa sampai di lokasi dulu untuk mengambil nomor undian. Saat beberapa tim mengambil nomor undian sempat diabadikan oleh cameramen RSU Budi Rahayu yang handal.
Sama seperti pertandingan sebelumnya, pada pertandingan tarik tambangpun dibagi menjadi 2 group. Namun karena adanya tim yang terlambat akibat penutupan jalan, maka pertandingan dilakukan secara acak tetapi tetap sesuai dengan nomor undian yang ada. Dua tim yang sudah hadir itulah yang mulai duluan, hal ini sesuai dengan kesepakatan bersama.
Pertandingan diawali oleh kakak-adik, yaitu pertandingan antara SMP Pius melawan TK Sto. Yosep yang dimenangkan dengan mudah oleh SMP Pius.
Pertandingan kedua antara asuransi In-Health melawan RS Holistik Almukoramah, dimenangkan oleh Asuransi In-Health karena pimpinannya sendiri ikut dalam pertandingan tersebut hal ini memotivasi rekan-rekan yang lain juga mengeluarkan sekuat tenaga untuk memang.
Pertandingan berikutnya antara RSUD Kraton melawan Bank NISP yang dimenangkan dengan mudah oleh RSUD Kraton. Tim Bank NISP walaupun kalah mereka tetap semangat dan gembira karena sudah bisa ikut berpartisipasi dalam HUT RSU Budi Rahayu yang ke 40 ini. Mereka langsung pamit untuk mendukung rekan-rekan mereka yang akan bertanding dilapangan badminton, sambil berkomentar “kami datang untuk kalah,” ditampali yang lain “Sehari-hari pegangnya uang sekarang disuruh pegang tambang hahahah…..”
Pertandingan berikut seharusnya RSI Pekajangan melawan Karyawan Susteran Kraton tetapi karena RSI Pekajangan tidak dating maka karyawan Susteran Kraton bisa maju ke babak berikutnya, hal yang sama juga dialami oleh RSU Budi Rahayu yang seharusnya melawan SMA Sto. Bernadus tapi kerena mereka mengundurkan diri maka RSU Budi Rahayu maju kebabak berikutnya. RSUD Kraton yang sudah menang dari Bank NISP seharusnya melawan Dinkes, tapi karena Dinkes juga mengabari bahwa mereka mengundurkan diri juga, maka RSUD juga bisa menghemat tenaga untuk pertandingan berikutnya.
Pertandingan berikutnya antara SD Pius melawan RSU Budi Rahayu, setelah dipanggil beberapa kali ternyata anggota tim SD Pius tidak cukup maka SD Piuspun mengundurkan diri. Maka dilanjutkan pertandingan selanjutnya antara RS QIM melawan Asuransi In-Health, salah seorang anggota In-health sedang keluar, maka mereka melawan RS QIM dengan 6 anggota saja, maka dengan mudah mereka dikalahkan oleh RS QIM.
Pertandingan berikutnya adalah antara SMP Pius melawan karyawan Susteran Kraton yang dimenangkan oleh SMP Pius.
Di semifinal pertandingan antara RSUD Kraton melawan RSU Budi Rahayu dengan 3 set karena sama-sama kuat. Setelah berjuang akhirnya RSU Budi Rahayu harus mengakui kekuatan lawan. Pertandingan berikutnya adalah antara RS QIM melawan SMP Pius yang dimenangkan dengan mudah oleh RS QIM. Selidik punya selidik ternyata ada kecelakaan yang terjadi pada salah seorang anggota tim SMP Pius, ternyata celananya mas Dwi ……….. padahal mas Dwi ini anggota tim yang paling kuat, karena gangguan itu menyebabkan mereka kalah.
Di final RSUD Kraton kalah dari RS QIM, dengan demikian juara I RS QIM dan juara keduanya RSUD Kraton, RS QIM bersorak gembira dengan ekpresi bahagia, sedangkan untuk memperebutan posisi juara ketiga RSU Budi Rahayu berhadapan dengan SMP Pius yang dimenangkan oleh RSU Budi Rahayu. Dengan demikian dari 3 pertandingan dengan para mitra kerja tuan rumah, RSU Budi Rahayu hanya mendapatkan satu juara yaitu juara ketiga Tarik tambang.
Pertandingan Tarik tambang berlangsung cukup singkat karena banyak tim yang tidak hadir, dengan demikian setelah pertandingan Tarik tambang selesai para peserta maupun suporter langsung menuju ke lapangan Podo Sugih untuk mendukung tim mereka yang bertading di sana. (Yo).